Jenis Kain

Jenis Kain

Jenis Kain di Djoeragan Kaos

Ada banyak macam jenis kain yang beredar di pasaran, namun tidak semua jenis kain umum digunakan di Djoeragan Kaos mengikuti permintaan customer Djoeragan Kaos. Dibawah ini beberapa jenis kain yang biasa di gunakan di Djoeragan Kaos.

Jenis Bahan Kain Kaos di Djoeragan Kaos

  1. Hyget
  2. Doubel PE (Polyester)
  3. Carded (30s/24s)
  4. Cotton Combed (30s/24s/20s)
Jenis bahan kain kaos yang sering digunakan cotton combed 30s/24s/20s. Pilihan katalog warna kaos di Djoeragan Kaos menggunakan 2 merk milik Djoeragan Kaos sendiri; American Flavour dan Cotton Troops.

Jenis Bahan Kain Polo di Djoeragan Kaos

  1. Lacoste PE/Polyester (30s/24s)
  2. Lacoste CVC (30s/24s/20s)
  3. Lacoste Cotton (30s/24s/20s)
Jenis bahan kain polo yang sering digunakan Lacoste CVC 24s/20s. Pilihan katalog warna polo di Djoeragan Kaos menggunakan 2 merk milik Djoeragan Kaos sendiri; American Flavour dan Cotton Troops.

Jenis Bahan Kain Kemeja di Djoeragan Kaos

  1. American Drill
  2. Nagata DrillHyget
  3. Ripstop
  4. Cotton
Jenis bahan kain kemeja yang sering digunakan American Drill dan Nagata Drill

Jenis Bahan Kain Jaket di Djoeragan Kaos

  1. Fleece
  2. Baby Terry
  3. Taslan
  4. Micro
  5. Parasut
  6. Lotto
  7. Kanvas
  8. American Drill
  9. Nagata Drill
Jenis bahan kain diatas sering digunakan di Djoeragan Kaos mengikuti jenis jaketnya

...

Jenis Kain Kaos di Pasaran

Dibawah ini beberapa macam jenis kain kaos yang ada di pasaran. Tidak semua jenis kain disini awam digunakan masyarakat umum atau dicari oleh customer Djoeragan Kaos. Silahkan dibaca-baca untuk pembelajaran saja, tidak perlu dihafal satu per satu.

1. Cotton Combed

bahan kaos distro cotton combed
bahan kaos distro cotton combed
Cotton Combed adalah jenis bahan kain yang terbuat dari 100% kapas (cotton). Jenis kain ini paling banyak digunakan untuk produksi kaos distro di Indonesia. Karakteristik bahan cotton combed memiliki tekstur permukaan yang halus dan juga kehandalannya dalam menyerap keringat.

Cotton combed sendiri memiliki beberapa jenis sesuai dengan gramasi pada mesin rajut yang digunakan. Cotton Combed jenis tersebut adalah Cotton Combed 20s, 24s, 30s, dan 40s. Berdasarkan dari angka – angka yang tertera pada gramasi mesin rajut menunjukkan bahwa semakin tinggi angkanya maka semakin halus kainnya dan juga semakin tipis jadinya. Semakin tipis dan semakin halus berarti semakin mahal harganya.


2. Cotton Carded

perbedaan cotton combed dan cotton carded
perbedaan cotton combed dan cotton carded
Cotton Carded adalah jenis kain yang dibuat menggunakan mesin pemintal bahan atau yang sering disebut dengan Carding. Mesin carding memisahkan kapas dengan cara digaruk dan menyisakan serat kapas di ujungnya.

Bahan cotton carded sedikit lebih kasar dibandingkan cotton combed, jika digunakan untuk bahan baju hasilnya sedikit berbeda, permukaan rajutannya kurang halus dan kurang merata. Bahan ini umumnya digunakan untuk bahan kaos distro yang biasa dijual dengan kualitas yang dibawah karena harganya terbilang lebih murah dibandingkan cotton combed.

Kaos dengan bahan cotton carded memiliki tekstur kurang halus dan cenderung lebih kasar, berikut perbedaan antara Cotton carded vs Cotton Combed jika kedua bahan di zoom.


3. Cotton Viscose atau CVC

bahan kaos distro viscose cvc
bahan kaos distro viscose cvc
Cotton Viscose (CVC) merupakan bahan kaos dan pakaian yang terbuat dari campuran antara cotton dengan Polyester sehingga memiliki beberapa kelebihan. Misalnya pada tingkat keawetannya yang sangat baik dikarenakan adanya campuran Polyester Viscose yang memiliki sifat sintetis dan berasal dari proses kimia, ditambah lagi pada permukaannya yang halus dikarenakan adanya campuran cotton murni di dalamnya.

Selain Cotton Combed dan juga Cotton Carded, jenis kain CVC ini juga sering dipakai sebagai salah satu jenis kain yang juga umum digunakan sebagai bahan kaos distro.

Bahan Cotton CVC mengandung campuran antara 55% cotton combed dan 45% bahan viscose. Yang membuat bahan ini menjadi istimewa adalah karena tingkat susut kainnya lebih sedikit dari pada bahan cotton combed. Selain itu bahan ini juga mampu menyerap keringat dengan baik.


4. Cotton Tc (Teteron Cotton)

bahan kaos distro Teteron Cotton
bahan kaos distro Teteron Cotton
Bahan TC (Teteron Cotton) merupakan bahan kaos yang terbuat dari campuran Polyester dengan Cotton atau katun murni, namun bedanya pada TC komposisi dari Polyester lebih banyak dibandingkan katunnya (Umumnya Polyester 65%-Cotton 35%).

Bahan TC sering dikenal sebagai bahan yang kurang adem alias gerah saat digunakan karena tidak terlalu baik menyerap keringat, namun tidak mudah menyusut meskipun dicuci berkali-kali, berbeda dengan bahan-bahan yang dibuat dari 100% kapas murni, serta harga bahan-nya lebih murah dibandingkan harga bahan kaos Cotton Combed ataupun Carded.


5. Polyester

bahan kaos kaos distro polyster
bahan kaos kaos distro polyster
Bahan Polyester atau PE merupakan jenis bahan kaos yang terbuat dari 100% bahan sintetis alias buatan, memiliki harga bahan yang lebih murah dibandingkan katun ataupun campuran, dan umum digunakan untuk kaos-kaos yang diproduksi secara massal.

Ciri khas dari bahan PE ini adalah pada tekstur permukaannya yang kasar serta panas saat digunakan karena tidak dapat menyerap keringat dengan baik, namun awet serta tidak mudah menyusut.


6. Hyget

bahan kaos distro hyget
bahan kaos distro hyget
Bahan Hyget merupakan jenis kain sintetis yang terbuat dari campuran Polyester dan Katun. Bahan ini sering digunakan untuk pembuatan kaos partai. Walaupun ada campuran Katun, bahan ini cukup sulit untuk menyerap keringat.

Seiring perkembangan, Bahan ini sering dipakai juga untuk pembuatan berbagai macam produk seperti hijab, celana, singlet dan masih banyak lagi. Walaupun kualitas yang dihasilkan tidak sebaik bahan serupa lainnya seperti Carded dan Combed, bahan Hyget ini mempunyai pasarnya sendiri, salah satunya yaitu kaos partai.

Bahan Hyget memiliki bobot yang ringan, mengkilap dan lebih tipis dibandingkan dengan jenis kain lainnya.
Kain ini tidak dapat menyerap keringat dengan baik, dikarenakan adanya campuran Polyester.

Kain ini tidak memerlukan perawatan khusus, dan tidak perlu disetrika setelah dicuci, karena kain ini tidak mudah kusut.

Kain ini memiliki harga yang murah dibandingkan dengan jenis kain serupa seperti Carded dan Combed.

Karenanya, jenis kain ini lebih umum digunakan untuk memproduksi kaos dalam jumlah besar seperti kaos partai ataupun kaos souvenir yang tujuannya untuk dibagi-bagikan kepada banyak orang.


7. Pique / Lacoste

bahan kaos distro polo shirt pique
bahan kaos distro polo shirt pique
Bahan Pique atau sering disebut juga bahan Lacoste memiliki beberapa varian tergantung dari bahan serat yang digunakan. Ada Lacoste Cotton, Lacoste CVC, Lacoste PE, dll. Pique/Lacoste ini mengacu pada bentuk pemintalan serat kainnya yang memiliki pori-pori besar apabila dibandingkan bahan sintetis lainnya. Kalau serat kain pada umumnya berbentuk garis-garis lurus, kalau lacoste/Pique berbentuk pori-pori segi lima maupun enam

Umumnya jenis bahan kain ini sering digunakan sebagai bahan kaos polo (polo shirt), yang merupakan kaos berkerah.




8. Cotton Bamboo

bahan kaos cotton bamboo
bahan kaos cotton bamboo
Cotton Bamboo adalah jenis kain campuran antara kapas berkualitas dan bambu, yang memiliki banyak keunggulan apabila dibandingkan bahan kaos katun pada umumnya seperti anti bakteri, anti listrik statis dan ramah lingkungan.

Bahan cotton bamboo memiliki tekstur yang halus dan handal dalam menyerap keringat sehingga adem saat dipakai, dan juga keunggulan-keunggulan lainnya menjadikan Cotton Bamboo sebagai salah satu bahan kaos distro yang sering digunakan di indonesia.

Di samping itu bahan ini juga diklaim dapat mengurangi bau badan ataupun bau kaki (apabila dijadikan sebagai bahan untuk kaos kaki) yang disebabkan oleh bakteri dan juga anti terhadap serangan jamur.


9. Cotton Supima

Bahan kaos distro supima
Bahan kaos distro supima
Supima merupakan singkatan dari Superior Pima yang berarti benang katun super yang berasal dari perkebunan Cotton Pima yang terletak di Amerika Serikat. Bicara tentang bahan kaos distro terbaik tentunya jenis kain Cotton Supima tidak bisa ditinggalkan, karena jenis bahan kaos yang satu ini terbuat dari kapas pilihan berkualitas tinggi

Semua keunggulan bahan katun juga dimiliki oleh bahan yang satu ini, dan bahkan jauh lebih baik dikarenakan kualitas kapasnya telah banyak diakui sebagai yang terbaik di dunia.

Namun dikarenakan kualitasnya yang tinggi tersebut, ditambah dengan siklus panennya yang jarang dan hanya diambil dari satu perkebunan saja menjadikan harga bahan cotton ini sangat tinggi dan ketersediaannya pun terbatas di pasaran.



10. Dri-fit

bahan kaos drifit
bahan kaos drifit
Dri-fit atau bahan dryfit dibuat dari serat mikro Polyester, atau campuran spandex, polyester dan nilon. Kain yang cocok untuk digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat baju olahraga ini cukup berbeda dengan bahan kaos lainnya, terlihat dari corak rajut serta tekstur kainnya yang sangat terlihat pada permukaannya.

Sebagai bahan yang digunakan untuk membuat kaos atau pakaian olahraga, dry fit atau kain Dri-Fit ini mempunyai banyak keunggulan juga, seperti bahannya yang cepat kering, cukup sejuk saat digunakan, mudah untuk dicuci, dan sebagai bahan untuk baju olahraga kain ini pun dapat menyerap keringat dengan baik.



11. Spandex

-
Spandek terbuat dari serat sintetis, terutama campuran serat poliester dan serat elastan. Serat poliester memberikan ketahanan dan kekuatan pada kain, sementara serat elastan memberikan elastisitas dan daya lentur yang tinggi.

Karakteristik utama dari kain spandek adalah elastisitasnya yang tinggi. Kain ini dapat meregang dengan mudah dan kembali ke bentuk aslinya tanpa merusak struktur kain.

Kelebihan utama dari kain spandek adalah kemampuannya untuk memberikan kenyamanan dan fleksibilitas saat digunakan.
Kain ini mampu menyesuaikan dengan pergerakan tubuh dengan baik, sehingga cocok untuk pakaian yang membutuhkan mobilitas tinggi, seperti pakaian olahraga, pakaian renang, pakaian yoga, atau pakaian anak-anak.

Salah satu kekurangan utama kain ini cenderung kurang tahan terhadap panas dan cahaya matahari langsung.

Paparan sinar UV dapat merusak serat-serat elastan, yang dapat mengurangi elastisitas kain. Selain itu, kain spandek cenderung tidak menyerap keringat dengan baik.


...

Jenis Kain Jaket di Pasaran

1. Taslan

bahan jaket taslan
bahan jaket taslan
Taslan merupakan salah satu bahan jaket yang cukup populer karena memiliki sifat waterproof atau anti air. Terdapat beberapa jenis taslan yang dapat ditemui di pasaran, seperti lokal, Korea, dan salur. Bahan ini mempunyai karakteristik yang lembut, ringan, kuat, serta lebih tebal jika dibandingkan dengan kain parasut.

Kain taslan ini sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan pembuatan jaket motor, rompi, varsity, parka, serta outdoor. Material yang anti air dan tidak mudah untuk ditembus angin membuatnya diminati oleh konsumen, terutama yang gemar melakukan aktivitas di luar ruangan.


2. Kulit Alami atau Sintetis

bahan jaket kulitt
bahan jaket kulitt
Bahan jaket yang terbuat dari kulit memang membuat penampilan seseorang terlihat maskulin dan keren. Baik kulit alami maupun sintetis, kedua bahan ini dikenal cukup awet, serta mampu menahan angin dan resapan angin dengan sempurna. Biasanya material ini terbuat dari kulit sapi, kambing atau domba.lexturleather

Karakteristik pada kulit asli atau alami terletak pada permukaannya yang sedikit kasar, lentur, serta warnanya yang cenderung kusam. Sementara itu, kulit sintetis memiliki permukaan yang halus dengan tekstur relatif kaku, dan tampilannya yang mengkilap dan tegas.


3. Fleece

bahan hoodie fleece
bahan hoodie fleece
Fleece merupakan jenis bahan yang terbuat dari campuran serat wool dan cotton (katun). Tekstur kain ini dikenal lembut dan memiliki bulu halus di permukaannya. Sifat dari bahan ini juga mampu menyerap air atau hidrofobik, halus, empuk, serta hangat jika dikenakan. Jaket ini sangat cocok digunakan pada wilayah yang bercuaca, karena mampu menahan panas tubuh dengan baik.

Ada beberapa jenis kain fleece yang umum digunakan dalam pembuatan jaket, seperti cotton, polyester, polar, dan CVC. Sesuai dengan namanya, cotton fleece ini memiliki komposisi katun yang lebih banyak. Bahan ini juga sangat ringan dan warnanya pun lebih cerah. Berbeda dengan polyester yang teksturnya agak kaku dan tampilannya terlihat mengkilap.

Untuk kain polar fleece ini biasanya terbuat dari campuran katun, viscose, polyester, serta serat sintetik. Sedangkan pada CVC fleece ini terdiri dari viscose dan cotton combed, sehingga mudah menyerap keringat. Secara umum, kain fleece ini dapat digunakan untuk pembuatan jaket varsity, sweater, dan hoodie.


4. Parasut

bahan jaket parasut
bahan jaket parasut
Jaket parasut pada dasarnya terbuat dari bahan yang sangat tipis dan bersifat kedap air atau angin. Sifat inilah yang membuat jaket tersebut sangat cocok dikenakan pada musim hujan. Sebaliknya, bahan ini tidak disarankan untuk digunakan ketika cuaca panas, karena tidak mampu menyerap keringat dengan baik.

Perawatan jaket ini juga tergolong mudah dan hanya perlu di cuci sesekali saja. Pastikan untuk merawat jaket dengan tepat agar semakin awet dan tidak mudah rusak. Kain parasut ini sangat ideal untuk membuat jaket motor, varsity, hoodie, maupun windrunner.


5. Baby Terry

bahan jaket baby terry
bahan jaket baby terry
Salah satu bahan yang cukup diminati untuk pembuatan jaket yaitu baby terry. Material ini terbuat dari katun dan dikenal memiliki daya serap terhadap air yang tinggi. Permukaan kain ini agak berbulu dan lembut saat di sentuh, serta terdapat serat kecil yang ada di salah satu sisinya.

Meski tebal, bahan ini juga sangat nyaman dan terasa adem ketika dipakai. Tidak heran, jika bahan baby terry sering digunakan untuk handuk, sweater, hoodie, serta jaket untuk anak-anak.


6. Corduroy

bahan jaket corduroy
bahan jaket corduroy
Bahan kain corduroy adalah jenis kain yang terbuat dari serat katun atau serat lainnya seperti nilon atau poliester. Corduroy dikenal karena teksturnya yang bergerigi atau bertumpuk, yang terbentuk melalui serangkaian benang yang ditenun secara vertikal.

Pola ini menciptakan garis-garis halus yang paralel di sepanjang kain, memberikan tampilan yang khas dan terstruktur. Corduroy sering digunakan untuk membuat pakaian seperti celana panjang, jaket, rok, dan blazer karena memiliki ketahanan yang baik dan memberikan kesan casual namun elegan.

Kain corduroy juga dapat ditemukan dalam berbagai warna dan ketebalan, sehingga cocok untuk berbagai gaya dan cuaca. Karakteristik yang dimiliki kain corduroy ini adalah dikenal dengan pola garis timbul paralel di permukaannya yang memberikan kesan yang elegan dan berkelas.


7. Denim atau Jeans

bahan jaket denim
bahan jaket denim
Denim terbuat dari benang katun yang ditenun dengan teknik twill. Benang dipintal bersama dengan pola tertentu dehingga menciptakan efek diagonal pada permukaannya.

Denim memiliki karakteristik lebih tebal dari kain pada umumnya hampir seperti karpet namun lebih halus, memiliki tingkat ketahanan yang cukup bagus sehingga tidak mudah sobek serta tahan lama.

Warna bahan denim biasanya berwarna biru / indigo yang memang menjadi ciri khasnya. Akan tetapi saat ini banyak pabrikan kain yang juga mengembangakn denim dengan berbagai warna.

Bahan denim atau jeans ini biasanya dipakai untuk membuat jaket, blazer, rompi, topi, maupun celana.


8. Drill

bahan jaket drill
bahan jaket drill
Kain drill adalah kain dengan tekstur pintalan diagonal atau miring dengan jalinan benang yang kuat. Material yang digunakan untuk membuat kain drill ini bervariasi ada yang katun murni (100% katun) dan ada yang merupakan campuran antara katun dan polyester.

Berdasarkan dari ukuran serat pintalan kain drill, jenis kain drill dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
Twist atau Twill Drill, yang merupakan kain drill dengan serat paling kecil, American Drill,  memiliki serat pintalan kain drill berukuran sedang/menengah, Japan Drill, merupakan bahan drill yang memiliki serat paling tebal dibanding jenis kain drill yang lain

Kain Drill memiliki tekstur pintalan yang secara visual terlihat berupa garis-garis miring atau diagonal, permukaan kain bertekstur cukup lembut, kain memiliki jalinan atau tenunan yang terasa kuat dan kokoh, kain tidak mudah kusut, permukaan kain antara bagian depan dan belakang berbeda.

Bahan kain jenis drill umumnya tidak gerah atau panas ketika dikenakan sebagai pakaian meskipun bahannya cukup tebal, bahkan terasa nyaman dan adem digunakan. Namun kualitas bahan kain drill dari merek atau produsen yang berbeda-beda, tentu juga menentukan hal ini.


9. High Twist

bahan jaket high twist
bahan jaket high twist
Bahan hight twist merupakan kain yang secara visual mengkilap dan rapih. Penggunaan paling banyak jenis bahan ini adalah untuk jaket, jas, blazer hinga celana. Bahan ini merupakan bahan sintetis dengan banyak nama dan merk kain yang ditemui di konveksi maupun di pasaran.

Karakteristik bahan ini adalah permukaannya yang halus dengan banyak pilihan warna yang cerah. Meskipun secara visual menarik, namun bahan ini tidak bisa menyerap keringat.

Selain sebagai jaket, bahan ini adalah bahan untuk produk seragam, kemeja, sampai topi.  Pembuatan produk tersebut dimungkinkan karena kain ini relatif lembut dan tidak mudah kusut.

Kain ini termasuk jenis kain bermutu yang dibuat dengan teknologi tinggi. Polyester diproses untuk menghasilkan kain berkualitas dengan karakternya yaitu : anti air, anti noda minyak, dan sangat awet.

Kain ini memiliki banyak kelebihan. Karenanya, selain sebagai bahan jaket, juga dipakai untuk keperluan seragam dinas, kantor dan juga pakaian lainnya.

Kelebihan yang dimiliki kain hight twist diantaranya: bisa menyerap keringat, tidak panas ketika digunakan, kain tebal dan awet, hangat ketika dipakai untuk melindungi dari dingin


10. Kanvas

-
Kain kanvas adalah kain tenun dengan pola anyaman benang yang polos dan sangat rapat, sehingga memiliki kekuatan kain yang kuat dan tahan lama.

Secara kasat mata, struktur anyaman benangnya terlihat kotak-kotak atau bulat-bulat. Kain kanvas ini pertama kali digunakan sebagai media orang melukis, seiring perkembangan waktu, jenis kain kanvas semakin populer dan banyak digunakan diberbagai aplikasi, seperti tas, sepatu, tenda, terpal, jaket, sofa, kasur, dan masih banyak lagi.Kain kanvas memiliki karakteristik dan juga berbagai jenis kain yang bisa kita gunakan untuk membedakan kain kanvas dengan jenis kain yang lain.

Tingkat ketahanan kain kanvas ini sangat tinggi, karena anyaman tenunan sangat rapat, sehingga pemakaiannya akan sangat tahan lama atau awet.

Kanvas menjadi salah satu bahan jaket yang sering kali digunakan untuk membuat outer kasual maupun semi-formal. Kain ini tersedia dalam berbagai jenis dengan ketebalan dan serat yang berbeda-beda. Bahan ini juga memiliki karakteristik pada lapisannya yang berbulu serta ringan dan mudah menempel dengan baik.


11. Lotto

-
Lotto, sesuai namanya, terinspirasi dari bahan yang digunakan oleh merek apparel “Lotto” asal Italia.  Bahan ini terkenal dengan karakteristiknya yang ringan, sejuk, dan mudah kering, sehingga sangat cocok untuk aktivitas fisik yang tinggi.
Kain Lotto biasanya dipakai untuk pakaian olahraga. Ada jenis yang berbahan dasar polyester, ada pula yang terbuat dari campuran bahan katun.

Pada dasarnya, karakteristik Lotto mirip dengan bahan Diadora, namun tentunya bahan kain Lotto memiliki ciri spesifik tersendiri yang khas, seperti: Cenderung lebih tipis dari Diadora, kainnya tidak kaku, sehingga fleksibel, teksturnya sangat halus di kulit, bagian luar memiliki rongga-rongga kecil, bagian dalam kain tersusun rapat dan halus, memiliki sirkulasi udara yang baik, tingkat elastisitas yang tinggi, bahan kain tidak menerawang.

Jenis bahan lotto ini walaupun bisa digunakan untuk bahan jersey, namun karena ketebalannya maka bahan ini juga biasa dipakai untuk bahan jaket terutama untuk bahan jaket olahraga.

...

Jenis Kain Kemeja di Pasaran

1. Katun

Bahan katun merupakan primadona untuk semua jenis pakaian, tanpa terkecuali untuk bahan kemeja. Penggunaan bahan ini sangat nyaman, baik untuk kemeja wanita dan pria. Hal tersebut dikarenakan keunggulan bahan katun yang menggunakan 100% kapas murni.

Kemeja dengan bahan katun lebih bersifat awet dan tahan lama. Oleh sebab itu, jenis bahan tersebut seringkali digunakan untuk kemeja yang dikhususkan untuk kemeja pada kegiatan formal. Dengan beberapa kelebihannya, kemeja dengan bahan tersebut sangat nyaman digunakan bahkan dalam kondisi cuaca panas sekalipun.

2. Denim

Semua orang menyukai jenis pakaian dengan gaya denim. Hal tersebut menjadikan bahan denim digunakan untuk bahan untuk kemeja wanita dan pria untuk kesan casual dan sporty. Bahan denim merupakan pasangan dari celana jeans, yang memiliki tekstur seperti celana jeans.

Kemeja yang menggunakan bahan denim dapat membuat penggunanya lebih maskulin dan santai untuk pria, sementara untuk wanita dapat memberikan kesan santai dan dinamis, tanpa mengesampingkan tampilan sisi feminim pada pengguna wanita tersebut.

3. Drill

Penggunaan bahan drill untuk bahan kemeja, seringkali digunakan oleh jasa konveksi untuk bahan pembuatan baju PDL, seragam tentara, atau seragam ekstrakurikuler di sekolah yang mengharuskan penggunaan bahan yang kuat untuk digunakan di kegiatan outdoor. Keunggulan kemeja menggunakan bahan drill ini lebih kuat dan tidak mudah sobek.

Kemeja dengan bahan ini lebih cocok bila digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang mengarungi alam bebas. Walaupun untuk kegiatan menjelajahi alam bebas, namun kemeja tersebut tidak panas, kaku dan kasar. Bahkan lembut ketika disentuhnya. Jenis drill ini terdapat 3 macam, yaitu drill halus, sedang, dan kasar.

4. Chambray

Bahan kain ini merupakan sejenis denim yang memiliki tekstur lebih halus. Chambray seringkali dibuat untuk bahan untuk kemeja yang Sporty, dan tidak terlalu formal. Penggunaan bahan ini seringkali digunakan bagi mereka yang ingin menggunakan kemeja bahan denim, namun tidak kaku dan kasar.

Chambray seringkali dipilih untuk membuat tampilan baju kemeja yang sporty, baik untuk pria dan wanita. Namun, bahan ini memiliki tekstur yang lebih halus. Bahkan bahan ini, merupakan jenis turunan dari bahan denim. Bahkan beberapa orang merasa kebingungan untuk membedakan antara chambray dan denim.

5. Silk

Walaupun penggunaan bahan ini seringkali digunakan untuk kemeja wanita. Namun, tidak ada salahnya pria pun menggunakan bahan yang sama untuk kemeja yang nyaman dan sejuk di kulit. Memang lebih mahal, namun manfaat yang didapatkan dengan menggunakan bahan ini sebanding dengan harganya.

Silk merupakan sutra murni yang tentunya memiliki serat yang sangat halus. Sebagaimana kain sutera pada umumnya, jenis kain ini seringkali sangat halus, namun memberikan kesan sejuk. Oleh sebab itu, penggunaan bahan ini sangat cocok bila digunakan untuk daerah yang beriklim panas.

6. Flanel

Kemeja dengan bahan flanel identik dengan kemeja bermotif kotak-kotak. Walaupun sedikit berbulu, namun kemeja dengan bahan ini cukup efektif untuk digunakan pada iklim yang bersuhu dingin. Oleh sebab itu, kemeja dengan bahan ini lebih banyak digunakan oleh masyarakat Eropa atau mereka yang tinggal di pegunungan.

Dahulu, kemeja kain flanel digunakan oleh seseorang yang bekerja di ladang karena sifat kainnya yang tahan lama dan tidak mudah rusak. Kini, seiring dengan perkembangan fashion, banyak yang menggunakannya untuk menunjang penampilan menjadi lebih modis. Terlebih saat ini, beragam motif kain flanel pun sudah tersedia.

7. Chiffon

Bahan ini seringkali dipilih untuk bahan kemeja yang lebih tipis. Kemeja dengan menggunakan bahan ini banyak digunakan untuk membuat kemeja pria dan wanita, baik untuk acara santai maupun formal. Walaupun tipis, namun bahan ini pun cenderung panas. Dengan demikian, tidak masalah bila ingin menggunakannya ketika hawa dingin.

Kain Chiffon itu sendiri dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu silk Chiffon, poly Chiffon dan blend Chiffon. Walaupun banyak para wanita yang menggunakannya, namun karena teksturnya tersebut akhirnya banyak juga pria yang menggunakan kemeja dengan bahan ini.

8. Wolfis

Kemeja yang menggunakan bahan ini mendapatkan manfaat dari kombinasi bahan katun dan sutra, yaitu halus, lembut, dan tidak membuat gerah. Kandungan bahan ini 100 % Polyester. Dengan demikian, bahan ini memiliki harga yang cukup terjangkau dengan beberapa kelebihannya.

Wolfis dipilih untuk dibuat kemeja karena terbuat dari 100% Polyester yang membuatnya memiliki harga yang terjangkau. Di Samping murah, kain ini juga tidak menerawang dan lebih halus bahkan tidak mudah kusut. Oleh sebab itu, memilih bahan ini untuk pembuatan kemeja sangat disarankan.

9. Rayon

Salah satu bahan kemeja terbaik lainnya yaitu bahan Rayon. Bahan ini memiliki serat hydrogen, karbon, dan juga oksigen. Oleh sebab itu, bahan ini memiliki tekstur yang kuat namun sejuk di kulit. Bahan ini juga seringkali disebut sebagai sutra buatan, karena teksturnya yang halus.

Kemeja yang menggunakan bahan Rayon, memiliki beberapa kelebihan yang lebih unggul. Hal tersebut dikarenakan teksturnya yang halus sehingga memungkinkan untuk membuat kemeja tidak mudah kusut. Sebagaimana kriteria bahan untuk membuat kemeja pada umumnya yang mengharuskan menggunakan bahan yang tidak mudah kusut.

10. Satin Jepang

Bahan kemeja untuk jenis kemeja yang memiliki tekstur mengkilap, yaitu Satin Jepang jawabannya. Kemeja berbahan satin Jepang ini bisa digunakan untuk membuat kemeja pria dan wanita. Penggunaan bahan ini lebih sejuk di kulit, walaupun sepintas tampak mengkilat dan panas.

Penggunaan Satin Jepang untuk kemeja sangat cocok bila digunakan untuk model jenis kemeja wanita. Perbedaan satin Jepang dengan Satin biasa terletak pada teksturnya yang lebih halus. Dengan demikian, kemeja yang menggunakan bahan ini akan tampak lebih elegan dan mewah.

Blog Post Lainnya
Contacts
0823-5478-6138
support@djoeragankaos.id
Social Media
Tentang Kami
CV. Djoeragan Kaos Bersaudara memberikan layanan pembuatan produk fashion untuk kebutuhan Individu, Perusahaan, Institusi, Organisasi dan Komunitas sejak tahun 2009.
@2025 Djoeragan Kaos Inc.